Setelah berhasil melaksanakan program penatalaksanaan gizi pada atlet sepak bola remaja SKO Ragunan, First Sport Nutrition Consulting kembali menyelesaikan program yang sama pada atlet sepak bola remaja di tempat yang berbeda. Kali ini program dilaksanakan di sekolah sepak bola ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) Malang. Program ini berlangsung selama kurang lebih 3,5 bulan dimulai sejak pertengahan Februari hingga awal Juni 2016.
Program gizi yang diusung First Sports Nutrition Consulting ini bertujuan untuk membantu memperbaiki status gizi atlet untuk menunjang performa, khususnya pada atlet sepak bola remaja. Atlet sepak bola yang mendapatkan asuhan gizi ini berjumlah 137 orang dengan rentang usia 12-19 tahun. Adapun program yang dilakukan First sejak awal hingga akhir melalui beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai dengan pengenalan program gizi kepada stakeholder dan official yang meliputi staff dan pelatih. Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan program yang diawali dengan pemeriksaan awal. Pemeriksaan awal yang dilakukan terdiri dari pemeriksaan anthropometri (berat badan, tinggi badan, komposisi tubuh, dan somatotype), biokimia darah (glukosa, asam urat, kolesterol, Hb, hematokrit), status hidrasi melalui warna dan profil urin, fisik klinis (tekanan darah dan nadi), asupan makan dan cairan (wawancara recall 3×24 jam), dan tes performa VO2 max (beep test).
Data yang diperoleh pada pemeriksaan awal diolah dan digunakan untuk mengetahui status awal dan menghitung kebutuhan zat gizi masing-masing atlet. Data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk nutrition profile, etiket makan, dan leaflet. Nutrition profile dan leaflet digunakan untuk media edukasi kepada atlet tentang status gizinya.
Tahap selanjutnya adalah program inti yang terbagi menjadi monitoring harian, mingguan, dan bulanan. Monitoring harian terdiri dari pendampingan makan 3x sehari sesuai jadwal makan dan monitoring tekanan darah, nadi, dan komposisi tubuh pre-post latihan. Hal yang dilakukan pada pendampingan makan yaitu pemorsian makanan dan pencatatan food waste. Monitoring mingguan diisi dengan wawancara asupan makan dan cairan (SQFFQ Luar Asrama dan SQFFQ Cairan). Sedangkan monitoring bulanan meliputi pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, komposisi tubuh, somatotype), biokimia darah, dan profil urin. Pada akhir program gizi kembali dilakukan tes performa VO2 max (beep test).
Setelah seluruh program gizi selesai dilaksanakan, hasil akhir program dipresentasikan kepada jajaran stakeholder, official, dan atlet. Secara garis besar, program gizi ini diterima dengan baik dan sangat didukung oleh seluruh komponen yang terlibat. Keberhasilan program First ini juga didukung oleh berbagai pihak diantaranya PT. Amerta Indah Otsuka, PT. Unilever Indonesia Tbk., dan PT. Sari Husada Generasi Mahardika.