Program penatalaksanaan gizi pada atlet sepak bola bukanlah yang pertama kali dijalankan oleh First Sports Nutrition Consulting. Debut First Sports Nutrition Consulting dalam bidang gizi olahraga khususnya pada atlet sepak bola tidak diragukan lagi. Baru-baru ini First Sports Nutrition Consulting menyelesaikan satu Program Penatalaksanaan Gizi pada Atlet terhadap Perbaikan Status Gizi sebagai Penunjang Performa: Kajian pada Atlet Sepak Bola Remaja ini dilakukan di Sekolah Khusus Olahraga Ragunan (SKO Ragunan) di bawah naungan langsung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Program penatalaksanaan gizi ini berlangsung selama 3 bulan pada bulan Februari, Maret dan April 2016 lalu.
Kegiatan penatalaksanaan gizi ini dimulai dengan adanya pengenalan program gizi pada jajaran stakeholder, pelatih dan atlet tentunya. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan pelaksanaan program seperti anamnesis dan assessment. Adapun assessment yang kami lakukan antara lain pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, komposisi tubuh dan somatotype); pengukuran biokimia darah (glukosa, asam urat, kolesterol, hemoglobin, dan hematokrit); pengukuran fisik klinis (tekanan darah dan nadi), pengukuran asupan makanan dan minuman, pengukuran status hidrasi dan profil urin, serta tes performa fisik-VO2 max (bleep test). Hasil assessment digunakan untuk membuat nutrition profile dari masing-masing atlet, menghitung kebutuhan energi, dan membuat etiket makan individu.
Usai melakukan kegiatan assessment dan pengolahan data, kemudian dilanjutkan dengan program penyampaian hasil assessment pada pelatih dan atlet melalui kegiatan edukasi dan konseling individu. Pada konseling individu inilah masing-masing atlet akan dijelaskan secara mendalam mengenai status gizinya menurut nutrition profile. Di samping itu, atlet juga akan mendapatkan edukasi mengenai diet yang tepat dengan diberikan etiket makan, leaflet dan daftar bahan makanan penukar. Tentu saja, program diet yang diberikan antar atlet akan berbeda sesuai dengan hasil assessment masing-masing individu.
Tidak hanya berhenti sampai di situ. Program penatalaksanaan gizi ini masih terus berlanjut dengan adanya program monitoring harian, mingguan dan bulanan. Adapun program monitoring harian yang dijalankan adalah pengukuran berat badan, komposisi tubuh (body fat dan body water), serta tekanan darah dan nadi pada saat pre-post latihan maupun pertandingan (sparing). Kegiatan pada program monitoring mingguan antara lain pemeriksaan status hidrasi atau warna urin pagi hari; pendampingan makan sebanyak 3 kali seminggu; serta wawancara asupan makan dan minuman (recall 3×24 H dan SQFFQ cairan). Sedangkan untuk monitoring pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, komposisi tubuh dengan bioelectrical impedance analysis dan somatotype); pengukuran biokimia darah (glukosa, asam urat, kolesterol, hemoglobin, dan hematokrit); serta pengukuran profil urin dilakukan pada setiap bulannya. Selain itu, di bulan ke tiga juga dilakukan tes performa fisik (bleep test) serta program pendampingan cairan selama seminggu terakhir dengan cara mengenalkan dan memberikan minuman elektrolit pada atlet selama aktivitas fisik berlangsung.
Di penghujung program, tidak lupa kami menyampaikan seluruh hasil program penatalaksanaan gizi pada atlet sepak bola SKO Ragunan yang berlangsung selama 3 bulan ini pada jajaran pelatih dan atlet serta para stakeholder yang ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Penyampaian hasil akhir ini disampaikan langsung oleh senior sport nutrition consultant kami, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., RD., MPH. Program ini mendapatkan sambutan dan apresiasi sangat baik dari seluruh pihak yang terlibat.
Secara umum, pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya tak luput dari partisipasi aktif seluruh atlet sepak bola SKO Ragunan yang berjumlah 26 atlet dan dukungan dari berbagai pihak seperti PT Amerta Indah Otsuka, PT Unilever Indonesia tbk, serta PT Sari Husada Generasi Mahardika . Dengan adanya program ini semakin memantapkan langkah First Sports Nutrition Consulting dalam penatalaksanaan gizi pada atlet sepak bola pasca keberhasilannya menangani gizi atlet sepak bola PSSI Timnas U-19.