Dalam upaya peningkatan prestasi atlet tentunya dibutuhkan banyak aspek pendukung selain latihan. Untuk itu, Pocari yang bekerja sama dengan KONI Surakarta mengadakan seminar yang berjudul Sport Seminar: Hydration, Nutrition and Injuries Treatment pada Minggu, 7 November 2015 lalu. Pocari, selaku pihak penyelenggara utama dari acara ini menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman akan pentingnya hidrasi, gizi dan penanganan cedera pada atlet.
Acara ini diisi oleh dua narasumber yang merupakan pakar dari terapi fisik atlet dan gizi olahraga. Kedua narasumber tersebut adalah Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes. (Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS serta ahli terapi fisik pada atlet) dan Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., RD., MPH. (Dosen Gizi Kesehatan FK UGM, Senior Sport Nutrition Consultant pada First Sports Nutrition Consulting dan konsultan gizi olahraga di berbagai cabang olahraga).
Masing-masing materi dibawakan sangat komprehensif dan saling mendukung satu sama lain. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes. sebagai pembicara pertama pada seminar ini mebawakan materi mengenai Terapi Massage Cedera Olahraga. Pada sesi tersebut beliau mengulas hal-hal yang berkaitan dengan cedera pada atlet seperti pengertian cedera, macam-macam cedera, penyebab cedera, ciri-ciri dan akibat yang dapat ditimbulkan karena cedera hingga penanganan cedera, khususnya dengan terapi massage. Tidak kalah menarik. Pada sesi yang kedua, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., RD., MPH. menyampaikan materi tentang Status Gizi dalam Monitoring HIdrasi pada Sport Performance. Adapun materi yang disampaikan meliputi pengertian dan mekanisme dehidrasi, pengukuran dan pemantauan status hidrasi hingga peran ahli gizi dalam menangani aspek hidrasi untuk mendukung performa atlet.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hidrasi, maka di akhir materinya, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., RD., MPH. menyampaikan dan memperagakan secara langsung pengukuran status hidrasi dengan metode simple marker yang terdisi atas pengukuran status hidrasi berdasarkan warna urin dan profil biokimia urin. Sebelumnya, terdapat lima peserta yang diminta sebagai volunteer untuk berkemih terlebih dahulu. Urin yang sudah ditampung langsung diamati warnanya dan dinilai aspek biokimianya dengan menggunakan aution stick. Di samping itu, peserta seminar juga diajarkan mengenai pengukuran status hidrasi dengan penghitungan perubahan berat badan sebelum dan sesudah aktivitas fisik melalui pengerjaan simulasi soal latihan.
Acara yang diselenggarakan di Kantor KONI Surakarta ini dihadiri kurang lebih 70 peserta yang berasal dari kalangan atlet, pelatih, pengurus KONI Surakarta, pengurus cabang berbagai cabang olahraga, guru olahraga dan pemerhati olahraga. Tidak hanya itu, acara ini ditutup dengan penyerahan plakat dari pihak KONI Surakarta kepada Pocari serta pembagian door prize untuk para peserta seminar.