Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang umumnya diadakan sekitar bulan April hingga Juni dan berlangsung selama seminggu. Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas, dan Danau Dibawah.
Tour de Singkarak diselenggarakan untuk pertama kali oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia pada tahun 2009. Dipandang sukses dari segi penyelenggaraan, menjadikan ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Pada Tahun 2015 ini TDS 2015 dilaksanakan dalam 9 Etape. Etape 1 melintasi Pesisir Selatan – Pariaman, Etape 2 melintasi Padang Pariaman – Solok, Etape 3 melintasi Sijunjung – Dharmasraya, Etape 4 melintasi Solok Selatan – Sawahlunto, Etape 5 melewati Bukittinggi – Tanah Datar, Etape 6 di Payukumbuh, Etape 7 melintasi Pasaman – Pasaman Barat, Etape 8 melintasi Pasaman Barat – Agam, dan Etape terakhir adalah Padang Panjang – Padang.
Ajang yang digelar mulai 3 hingga 11 Oktober 2015 akan menempuh jarak 1.341,5 km dan diikuti 24 tim dari 36 negara, antara lain Asian Racing Team (Jepang), Arbo Denzel Cliff (Austria), 7 Eleven Roadbike (Filipina), Holy Brother Cycling Team (Republik Rakyat Cina), Attaque Team Gusto (Taiwan), National Sports Council (Malaysia), Pegasus Continental Cycling Team (Indonesia), Pishgaman Giant Team (Iran), St. George Merida Cycling Team (Australia), Singaha Infinite Cycling Team (Thailand), Team Diferdance Gigi Losch (Luksemburg), Track Team Astana (Kazakhstan), Uzbekistan National Team (Uzbekistan), dan beberapa tim terbaik yang akan dipilih PB ISSI untuk mengikuti kegiatan ini.
Selama mendampingi Atlet PCCT, Tim ahli gizi bertugas untuk mendampingi makanan selama bertanding (on the go feeding), melakukan pengkoordinasian makan atlet bersama pihak hotel, melakukan pemilihan dan pemorsian makanan dan snack, melakukan monitoring status hidrasi, tekanan darah dan denyut jantung serta monitoring kadar hemoglobin dan hematokrit atlet setelah bertanding. Kegiatan tersebut kami lakukan untuk menjamin kondisi atlet tetap dalam top perfoma baik dari sisi gizi, fisik dan biokimia. Pada TDS 2015 ini Tim Pegasus Continental Cycling Team berhasil mengambil posisi Best Asian Rider dan Best Indonesian Rider atas nama Suryadi Dadi. Sukses selalu untuk Tim Pegasus Continental Cycling Team dan F1RST Sport Nutrition Consulting atas dedikasinya selama ini untuk dunia olahraga.